Nyaris tak ada yang menarik pada minggu pertama bulan Agustus. Minggu ini saya hanya melakukan rutinitas seperti biasa sebagai guru honorer dan marbot masjid. Hanya ada dua hal di luar kebiasaan yang terjadi selama satu minggu ke belakang. Salah satunya menarik salah satunya lagi tidak terlalu, meski itu adalah kali pertama. Eh, sebelum lanjut, jika kamu baca tulisan ini jangan berekspektasi kalau akan ada kuot-kuot romantis, penuh motivasi atau melankolis, ya. Saya sedang tidak menulis puisi atau karya sastra tingkat kabupaten. Ini tulisan random saja. Mau dilanjut monggo, nggak dilanjut yo jangan to, udah susah-susah nulis masa gak dibaca. Oke lanjut. Pertama, untuk pertama kalinya saya jadi pembina upacara di sekolah pertama tempat saya mengajar. Ini bukan pengalaman satu-satunya menjadi pembina upacara. Saya sudah pernah merasakannya ketika Madrasah Tsanawiyah. Ketika itu saya adalah Pemimpin Regu Utama (Pratama – bukan Andika) Pramuka. Setiap Minggu ketika upacara pembukaan latiha...
Garis Bawah
Hidup seimbang dengan membaca